Ada Penerbangan Malaysia-Silangit, Kemenpar Yakin Kunjungan Wisman Naik - Purba Baru

Post Top Ad

Ada Penerbangan Malaysia-Silangit, Kemenpar Yakin Kunjungan Wisman Naik

Ada Penerbangan Malaysia-Silangit, Kemenpar Yakin Kunjungan Wisman Naik

Share This
ilustrasi
PURBA BARU ONLINE -- Maskapai asal Malaysia, Malindo Air membuka rute perdana ke Bandara Silangit, Toba. Kemenpar pun meyakini bahwa jumlah wisatawan akan naik.

Maskapai penerbangan asal Malaysia, Malindo Air, akan melakukan penerbangan perdana dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia ke Bandara Silangit, Medan, Indonesia pada 17 Agustus 2018, esok. Menurut Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, dirinya yakin bahwa penerbangan tersebut akan menaikkan jumlah wisatawan ke Danau Toba.

"Penerbangan perdana Malindo Air pada 17 Agustus, menjadi momen penting. Turun di Silangit, wisatawan bisa langsung menikmati beragam keindahan alam di Kawasan Danau Toba. Kami gembira dan yakin jumlah wisatawan akan terus naik," ujar Sumarni dalam keterangan tertulis, Kamis (16//8/2018).

Menurutnya, dengan adanya kenaikan jumlah wisatawan yang datang, maka akan membantu perekonomian masyarakat sekitar Danau Toba. "Kenaikan wisatawan akan memberikan dampak positif lebih luas. Perekonomian akan bergerak. Ujungnya kesejahteraan masyarakat akan naik," imbuhnya.

Ia mengacu pada data Angkasa Pura II, yang menyebutkan bahwa di sepanjang 2017 Bandara Silangit dilalui 282.240 orang. Jumlah ini melampaui target 250.000 orang. Tren positif terus berlanjut di tahun 2018 hingga akhir Maret kemarin. Jumlah pergerakan penumpang mencapai 100.311 orang. Jumlah itu tumbuh 61,5% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Pada tiga bulan pertama 2017, jumlah kunjungan hanya 62.246 orang.

Naiknya jumlah penumpang berbanding lurus dengan frekuensi pergerakan pesawat. Hingga Maret 2018, pergerakan pesawat di Bandara Silangit mencapai 1.242. Ada kenaikan sebanyak 846 pergerakan pesawat pada periode sama di tahun 2017.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan aksesibilitas menjadi sangat vital dan mendesak dalam pariwisata. Sehebat apapun branding hanya akan menjadi bottlenecking jika tak diberikan akses langsung menuju Indonesia.

"Karena itu, syarat pengembangan destinasi 3A harus pasti. Yaitu, atraksi, akses, dan amenitas. Nah, akses itu 75% wisman masuk ke Indonesia melalui jembatan udara. Sisanya via penyeberangan dan crossborder. Kita semua harus pastikan aksesnya cukup. Terima kasih kepada semua maskapai yang mendukung akses destinasi-destinasi kami," kata Arief.

Sementara itu, CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy mengaku optimis bisa menghadirkan banyak wisatawan ke Danau Toba. Sebab, posisi Bandara Subang Skypark tergolong strategis dengan banyak rute internasional yang terhubung ke berbagai negara. Dengan potensi besar tersebut, rute Subang-Silangit diprediksi akan padat. Lalu, rute ini akan menjadi flight yang berkelanjutan.

"Keberangkatan dari Subang ke Danau Toba akan memberikan banyak keuntungan utama. Penumpang akan menikmati akses kemudahan dan pengalaman perjalanan luar biasa. Mereka juga mendapat ekstra bagasi 15 kg secara. Hal ini tentu menjadi nilai lebih dan efisien dalam pembiayaan wisatawan," ungkapnya.

"Secara prinsip kami gembira bisa memperkenalkan kota ketiga ini. Rute Subang-Silangit ini menjadi upaya berkelanjutan untuk perluasan rute Malindo Air di Sumatera Utara. Hal ini menjadi sinergi bagus Malindo dengan Badan Pariwisata Indonesia untuk branding ekowisata. Sebelum Silangit, kami sudah menghubungkan Pekanbaru dan Batam," imbuh dia.

Dia menjelaskan, Malindo Air memiliki frekuensi penerbangan sebanyak empat kali dalam sepekan. Untuk rute Subang-Silangit, jadwal penerbangan dilakukan Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, pukul 13.45 waktu setempat. Rute ini memakai nomor penerbangan OD 360. Harga tiketnya sekitar RM189. Dengan hari yang sama, rute Silangit-Subang dilayani setiap pukul 14.50 WIB, menggunakan nomor flight OD 361.

Tiket dijual dengan nominal Rp 549 ribu dari harga tiket awal berada di kisaran Rp 674 ribu. Pembelian tiket bisa dilakukan secara online melalui situs remi Malindo Air.

Direktur Utama Otorita Danau Toba (BPODT) Ari Prasetyo juga menyambut baik penerbangan ini. Menurutnya, penerbangan langsung internasional menjadi elemen vital bagi destinasi Danau Toba.

"Penerbangan internasional reguler, apalagi direct flight seperti ini sangat penting bagi Danau Toba. Poros regional Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura merupakan market yang potensial," kata Ari.

"Wisatawan sekarang bisa menikmati kemudahan akses, atraksi budaya lokal, dan amenitas yang ada di destinasi Danau Toba lebih maksimal lagi," pungkas Ari. (sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages