ilustrasi |
Hal tersebut ditandai dengan persetujuan Ketua IPEMI Sumut, Hj Yulidar Bugis, SE, untuk diangkat sebagai salah seorang pembina dan pengurus KPM, dalam pertemuan yang berlangsung di White Haus Cafe.
Tata selaku salah seorang pembina KPM mengatakan bahwa sinergi antara KPM dengan IPEMI Sumut diharapkan mampu memberikan energi positif bagi kedua organisasi dalam mewujudkan program-programnya ke depan.
Kontribusi yang paling diharapkan dari masuknya Ketua IPEMI Sumut selaku pembina KPM adalah semakin banyak proyek mega property yang bisa dilaksanakan, mengingat kapasitas Ketua IPEMI Sumut yang juga salah seorang pebisnis property di Sumut.
Ketua IPEMI Sumut, Hj Yulidar Bugis, SE, merupakan salah seorang pengusaha property di Sumut yang telah memiliki banyak pengalaman dalam membangun perumahan dan sekolah-sekolah yang ada di Sumut.
KPM sendiri menurut Tata, telah membangun ratusan perumahan di 26 titik lokasi di kota Medan. KPM memiliki 300 orang team marketing yg diketuai Ocha , Chairul Uman (Koordinator Lapangan) Rizky Ramadhan (Koordinator Administrasi), Doli Tambunan (Koordinator Investor) dan Hidayani (Koordinator Service Costumer).
"Kami berharap, dengan bergabungnya Ketua Ipemi Sumut di dalam KPM, Inshaa Allah akan semakin kuat propety muslimah. Kita juga berharap kekuatan ini tidak hanya berfokus untuk membangun perumahan saja, melainkan juga dapat membangun gedung-gedung pencakar langit," kata Tata.
Sementara itu, Ketua IPEMI Sumut menginginkan melalui kolaborasi ini mampu mengangkat karya dan kinerja baik para pengusaha muslim, sehingga tidak hanya berperan sebagai pekerja saja.
"Pengusaha muslim dan muslimah harus bangkit untuk berkarya nyata dan memajukan perekonomian bangsa, yang di antaranya ditunjukkan melalui pembangunan proyek-proyek property yang berkualitas," kata Yulidar optimis.
Dengan ilmu dan pengalaman yang dimiliki para pengurus KPM dan Ketua Ipemi Sumut, kedua organisasi akan bersama-sama menciptakan lapangan kerja bagi kaum muslim dan muslimah yang ada di Sumatera Utara. Yulidar Bugis dalam kesempatan itu juga menyematkan nama muslimah dalam KPM yang menunjukkan bahwa kaum muslimah di Sumut juga banyak yang berperan langsung dan aktif dalam bisnis property di daerah ini.
"Ada beberapa kontraktor muslimah yang telah bergabung di IPEMI Sumut. Dengan dijalinnya kolaborasi antara IPEMI dan KPM diharapkan akan semakin banyak kaum muslimah yang menekuni bidang ini, sehingga tak hanya bergerak di bidang UMKM saja. Para pengusaha muslimah yang ada di IPEMI nantinya akan mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman yang diperlukan melalui kerjasama ini, untuk meningkatkan kapasitas pribadinya selaku seorang pengusaha," harap Yulidar.
Selain itu, dengan keberadaan para pengusaha UMKM yang ada di IPEMI Sumut, yang didominasi pengusaha kuliner, maka kebutuhan pangan para pekerja di proyek property yang akan dikerjakan menjadi lebih terjamin. Dengan demikian juga semakin terbuka luas lapangan pekerjaan yang bisa diisi, baik untuk kebutuhan pembangunan proyek maupun penjualan produk makanan yang tak lagi perlu menunggu pembeli dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam waktu dekat, KPM dan Ketua IPEMI Sumut akan segera membangun mega proyek gabungan yang pertama. Proyek dilaksanakan dengan komitmen sepenuhnya selama pengerjaan membawa nama baik muslim dan muslimah, serta konsisten menjaga kualitas bangunan yang sesuai dengan standar mutu terbaik dan tak melakukan kecurangan dalam spesifikasi bangunan. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar